sekilas
1.9 detik buat mikir jadi nonjok apa nggak..
0.5 detik buat milih target tonjokan..
1 detik buat meluncurkan pukulan..
DHUAG!!
tepat ke bibir.. berdarah..
yeah! edo udah masuk SD..
masuk kelas 1B, sekelas dengan beberapa
edo yang emang bener2 anak mamah, masih takut ke sekolah sendirian.. padahal pas TK udah jadi
preman kampung, judul pangkat si edo waktu TK..
tapi, walaupun preman kampung gitu, si edo masih tetap mempertahankan bahkan menambah kepintaran dan anak buahnya selama di SD..
terbukti dari beberapa tulisan 'edo, pangeran 1B' yang terpampang di seluruh tembok sekolah.. *okeh, yang ini agak sedikit ngebo'ong*
di kelas 1B itu, si edo belajar banyak hal.. dia belajar gimana rasanya jadi boss, jadi orang pinter, dan gimana rasanya jadi orang bego disaat yang bersamaan..
sayangnya, dia gagal mempelajari itu semua kecuali yang terakhir..
dia jadi orang bego di saat yang tidak diinginkan.. *bravo!*
dia mulai tau gimana caranya bikin orang lain jatoh tanpa harus berbuat sesuatu hal yang menyulitkan dirinya..
okeh, sebagai penjelasan, jatoh disini benar2 berarti jatoh.. nyungsep! kepala ke tanah, titik.
dan inilah cara yang ditemukan edo dari tayangan2 televisi yang dia tonton selama ini..
- saat orang lain berlari, tatap mata orang itu tajam2
- saat orang yang berlari itu mendekat ke arahmu, alihkan pandanganmu ke arah kakinya dalam waktu sepersekian detik
- saat dia benar2 berada di sampingmu, pandang lurus ke depan dan julurkan kakimu ke arah dia berlari
- VOILA! brak! dia nyungsep! seorang gadis kecil yang berinisial JN terluka, jadi korban kebodohan pertama si edo.. takkan terlupakan nama itu di benak si edo..
itu kejahatan pertama yang edo lakukan di bangku sekolah dasar.. dan pastinya bukan kejahatan terakhir..
karena masih banyak kejahatan2 lain yang sudah menanti di depan mata..
walaupun demikian, si edo bukan hanya belajar tentang gimana caranya jadi bego di SD XAVERIUS 9, SAKO, PALEMBANG itu..
dia juga belajar tentang 2 jenis manusia yang bernama laki-laki dan perempuan, dimana mereka berdua diciptakan berbeda dan berpasang2an..
walaupun mungkin beberapa orang memang lebih memilih untuk mencintai teman sejenisnya, tapi si edo sudah belajar untuk mencintai lawan jenisnya, bahkan sejak dia masih ingusan, disuapin, dianterin setiap senin sampai sabtu pagi ke sekolah dasar kelas 1 di SD XAVERIUS 9, SAKO, PALEMBANG itu..
dan gadis
BERSAMBUNG..
No comments:
Post a Comment