tag:blogger.com,1999:blog-993538979528775933.post723102614350580978..comments2024-03-09T16:47:00.995+08:00Comments on BEKICOT MUDA: mau dihukum mati?Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12443766969799147495noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-993538979528775933.post-91850875975017677552008-11-26T22:07:00.000+08:002008-11-26T22:07:00.000+08:00kemaren gw baru aja baca buku terbitan the economi...kemaren gw baru aja baca buku terbitan the economist (yup, dat magazine) yg isinya mengenai top best and worst country mengenai banyak hal, salah satunya tentang hukuman mati ini. dan u noe wat? Indonesia masuk sebagai top 10 country yg paling SERING eksekusi mati. whuih2.. frankly speakin, gw baru tahu n nvr realize dat be4.. karena di media jarang nongol beritanya.. <BR/><BR/>coba news eksekusi mati sering dipublikasiin ya.. ada kemungkinan criminality di Indonesia bakal berkurang...Ben[Aga]https://www.blogger.com/profile/14876686151505610286noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-993538979528775933.post-15539774124780293962008-11-12T09:59:00.000+08:002008-11-12T09:59:00.000+08:00komeeen aaaaaah... huhuhuh..*super duper bosen di ...komeeen aaaaaah... huhuhuh..*super duper bosen di kantor. <BR/><BR/>Gue pribadi juga merasa nyawa manusia bukan ditangan manusia lain. Dalam hal ini, hakim2 atau jaksa2 yang memutuskan hukuman mati. kalo disuruh pilih, mungkin gue akan jatuhin hukuman penjara seumur hidup di tempat yang secluded biar orang2 jahat tidak berkomunikasi dengan orang jahat lainnya untuk kejahatan baru. <BR/><BR/>Tapi ya namanya pemerintah mau menetapkan hukum.. certain measurement emang harus lebih ketat dan tegas. Apalagi terhadap orang2 yang 'tidak takut mati' atau teroris2 yang bisa semena2 membunuh orang lain. <BR/><BR/>Hukuman mati ini mungkin (mungkin yaaaa) adalah cara pemerintah untuk memperlihatkan kalo dia ngga main2 menghadapi keamanan nasional. Dan untuk menegaskan ini, mereka harus walk the walk, bukan cuma talk the talk. <BR/><BR/>Bayangkan, kalo hukuman tertinggi didunia ini cuma penjara seumur hidup. Bagi para korban atau orang2yang ditinggalkan, nyawa dan kerugian mereka seperti ngga ada harganya. Orang bisa aja main bunuh, sebanyak2nya, kalo perlu kaya Saddam Hussein, atau Pol Pot atau "penjahat perang" lain... <BR/><BR/>Ini juga berlaku buat pengedar narkoba (yang hukumannya juga hukuman mati). Again, penegak hukun (yang bener bukan yang pak ogah) pasti mau mengantisipasi dan membuat "ngeri" orang yang berniat jadi pengedar. Daripada ujung2nya cuma recovery program kalo narkoba2nya udah terlanjur beredar. <BR/><BR/>Dalam skala besar, hukum itu mungkin emang harus tegas, tanpa ampun dan make a point. Untuk keamanan dan kesejahteraan khalayak banyak, mungkin memang harus 'mengorbankan' nyawa orang2 ini daripada semuanya menjadi korban. Again, ini mungkin bukan preference si penegak hukum pribadi,(misalnya karena jaksa atau hakimnya aja yang emosi). tapi lebih ke hukum yang dibuat, disepakati dan harus ditegakkan.<BR/><BR/>YukAnonymousnoreply@blogger.com